Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah hubungan
kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. Dalam
kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia
dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis
yang pertama pada saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja,
1986).
Sementara itu, untuk
menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian
sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan
peran penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu
manusia yang cara berpikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan
logika dan rasional (penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan
aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya itu akan terselenggara dengan
baik melalui proses komunikasi antar manusia. Komunikasi telah menjadi
bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu komunikasi ialah
apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkandung
dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber
(resource), pesan (message), saluran (chanel, media) dan penerima
(receiver, audience).
Metoda pengajaran dengan cara komunikasi dua arah dan dengan cara diskusi akan menumbuhkan penalaran pelajar terhadap materi pelajaran. Dalam hal ini, pelajar selama menerima komunikasi materi pelajaran dalam diri pelajar akan terjadi proses komunikasi intra personal (intrapersonnal communication) dan juga proses komunikasi interpersonal (interpersonnal communication).
Dalam proses komunikasi intrapersonal maupun komunikasi interpersonal melalui tahap-tahap berikut :
persepsi, adalah kesan yang diterima melalui alat indera mengenai materi pelajaran maupun kesan terhadap guru yang menyampaikannya. Kesan ini pada setiap pelajar akan berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh pengalaman, kebiasaan, dan kebutuhan.
apersepsi, adalah tanggapan terhadap kesan yang diterima alat, biasanya kesan dibandingkan dengan kesan-kesan sebelumnya atau dengan pengalaman sebelumnya.
ideasi, adalah mengadakan konsepsi terhadap kesan yang diterimanya. Setelah kesan diterima dan disimpulkan/ditanggapi maka mengadakan seleksi dari sekian banyak pengetahuan dan pengalamannya yang pernah diperolehnya, mengadakan penataan mana yang relevan dengan kebutuhan dan keinginannya.
transmisi, apabila kesan yang diterimanya masih meragukan maka pelajar akan mempertanyakan pada pengajarnya. Dalam suatu diskusi apabila hasil konsepsinya sudah mantap maka ia juga akan mantap mengungkapkan pada teman diskusinya.
konklusi, mendekati proses akhir belajar maka pelajar menyimpulkan keseluruhan materi pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan dan juga daya tangkapnya.
memori, proses akhir dari kegiatan belajar adalah menyimpannya dalam ingatan/memori (storage in memory). Hal ini selain tergantung pada daya ingatannya juga tergantung dalam penyimakan materinya. Kalau dalam menyimak materi palejaran sering tidak sadar (unconcius), sambil melamun, maka hanya masuk pada short term memory (memori jangka pendek) dan masuk ke bawah alam sadar. Sedangkan kalau menyimak materi pelajaran secara sungguh-sungguh dengan penuh konsentrasi dengan sadar (concius) maka selain masuk pada short term memory juga akan masuk dalam memori jangka panjang (long term memory).
Metoda pengajaran dengan cara komunikasi dua arah dan dengan cara diskusi akan menumbuhkan penalaran pelajar terhadap materi pelajaran. Dalam hal ini, pelajar selama menerima komunikasi materi pelajaran dalam diri pelajar akan terjadi proses komunikasi intra personal (intrapersonnal communication) dan juga proses komunikasi interpersonal (interpersonnal communication).
Dalam proses komunikasi intrapersonal maupun komunikasi interpersonal melalui tahap-tahap berikut :
persepsi, adalah kesan yang diterima melalui alat indera mengenai materi pelajaran maupun kesan terhadap guru yang menyampaikannya. Kesan ini pada setiap pelajar akan berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh pengalaman, kebiasaan, dan kebutuhan.
apersepsi, adalah tanggapan terhadap kesan yang diterima alat, biasanya kesan dibandingkan dengan kesan-kesan sebelumnya atau dengan pengalaman sebelumnya.
ideasi, adalah mengadakan konsepsi terhadap kesan yang diterimanya. Setelah kesan diterima dan disimpulkan/ditanggapi maka mengadakan seleksi dari sekian banyak pengetahuan dan pengalamannya yang pernah diperolehnya, mengadakan penataan mana yang relevan dengan kebutuhan dan keinginannya.
transmisi, apabila kesan yang diterimanya masih meragukan maka pelajar akan mempertanyakan pada pengajarnya. Dalam suatu diskusi apabila hasil konsepsinya sudah mantap maka ia juga akan mantap mengungkapkan pada teman diskusinya.
konklusi, mendekati proses akhir belajar maka pelajar menyimpulkan keseluruhan materi pelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan dan juga daya tangkapnya.
memori, proses akhir dari kegiatan belajar adalah menyimpannya dalam ingatan/memori (storage in memory). Hal ini selain tergantung pada daya ingatannya juga tergantung dalam penyimakan materinya. Kalau dalam menyimak materi palejaran sering tidak sadar (unconcius), sambil melamun, maka hanya masuk pada short term memory (memori jangka pendek) dan masuk ke bawah alam sadar. Sedangkan kalau menyimak materi pelajaran secara sungguh-sungguh dengan penuh konsentrasi dengan sadar (concius) maka selain masuk pada short term memory juga akan masuk dalam memori jangka panjang (long term memory).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar